Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Klasifikasi Mustahadhoh, Versi Madzhab Syafi'i

مبتدأة معتادة غير مميزة مميزة غير مميزة مميزة Mustahadhah yg belum pernh haid & suci, serta tidak memnuhi syarat tamyiz, bagi wanita seperti ini masa haidnya 1 Hari/Malam, dan Sucinya 29 Hari/Malam. Contoh: ü   Keluar darah hanya 1 macam selama 1 bulan. Sehingga tdk ada darah kuat dan lemah. ü   Keluar darah hitam kurang dari 24 jam, kemudian merah sampai akhir bulan, dalam hal ini, darah kuatnya kurang dari sehari semalam. ü   Keluar darah merah 16 hari, lalu kuning 17 hari. Disini darah kuatnya lebih dari 15 Hari/Malam. ü   Keluar darah hitam 1 hari, merah 14 hari, lalu hitam lagi. Darah lemahnya kurang dari 15 Hari/Malam. Nb: Ketentuan ini hanya berlaku bagi yg ingat   saat permulaan keluar darah. Sedangkan bagi yang lupa, maka di hukumi sebagaimana Mustahadhah Mutahayyirah , yg akan di uraikan kemudian, - insyaAllah Mustahadhah yg belum pernh haid & suci, sedangkan darahnya dapat di bedak

SEKILAS TENTANG THARIQAH ‘ALAWIYAH

SEKILAS TENTANG THARIQAH ‘ALAWIYAH Dalam kitab Al-Maslakul-Qorib Likuli Salik Munib, karya Al Habib Thohir bin Husein bin Thohir ada keterangan sebagai berikut : “ Thariqah ‘Alawiyah adalah meneguhkan ‘aqidah Ahlus Sunnah yaitu para Jama’ah yakni ‘aqidah para Salaful Ummah Ash-Shalihun yaitu para shahabat, tabi’in, tabi’it-tabi’in dan para pengikut mereka seterusnya dalam kebaikan, mengetahui hokum-hukum ‘ainiyah artiya kewajiban-kewajiban yang bersifat perorangan, mengikuti atsar-atsar nabawiyah yang memberitakan tentang perilaku-perilaku Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan berpegang serta menjalani adab-adab syar’iyah. Thariqah ini menerapkan apa-apa yang terpuji dalam ucapan dan perbuatan, karena menghindari hal-hal yang hanya bersifat rasional dan kebiasaan. Oleh karenanya bagi para penempuh thariqah ini, seyogyanya mengambil ilmu terlebih dahulu yang disertai dengan ketaqwaan, menjauhi hawa nafsu, shihatul-iqtida’ (benar-benar dalam mengikuti), teliti mengikuti ijma’ d